Manfaat Susu untuk Orang Tua dan Nutrisi Penting di Dalamnya


Mungkin banyak yang bertanya, apakah orang dewasa, khususnya orang tua, membutuhkan susu? Memasuki usia yang lanjut, Anda akan membutuhkan nutrisi lebih. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mempertahankan nutrisi tubuh, yakni dengan mengonsumsi susu untuk orang tua atau lansia.

Manfaat dan pentingnya susu untuk orang tua

Orang tua yang memasuki masa lansia amat mungkin mengalami penurunan nafsu makan. Jika dibiarkan bisa berdampak pada malnutrisi dan bisa mengembangkan peluang penyakit. Dilansir dari NCBI, beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan meminum susu adalah:

1. Mencegah pengapuran sendi dan pengeroposan tulang

Susu kaya akan kalsium dan vitamin D yang menjadi nutrisi utama dalam penguatan tulang dan pembentukan jaringan.

2. Memberi kekuatan otot untuk bergerak lebih aktif dan mencegah sarcopenia

Sarcopenia adalah masalah yang sering dihadapi para lansia yaitu hilangnya massa otot. Selain meningkatkan aktivitas fisik agar massa otot terjaga, Anda dapat mengonsumsi susu karena susu adalah salah satu sumber protein yang baik.

3. Mendukung masa pemulihan

Saat sakit, Anda memerlukan dukungan nutrisi dari luar. Susu menjadi salah satu pilihan terbaik karena mengandung nutrisi yang membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh seperti protein, vitamin, dan kalsium.

Jenis nutrisi yang orang tua butuhkan

Menurut penelitian yang dimuat oleh NCBI, terdapat banyak nutrisi yang berperan penting dalam memenuhi nutrisi untuk orang tua, beberapa diantaranya yang harus Anda diperhatikan adalah:

1. Protein

Protein dibutuhkan untuk pembentukan sel otak dan jaringan tubuh. Selain itu, protein juga mempermudah pengiriman pesan dari satu sel ke sel lainnya. NCBI  menyatakan bahwa protein dapat mencegah kondisi sarcopenia atau hilangnya massa otot. Bila Anda kekurangan nutrisi ini, Anda akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan juga disfungsi otot.

2. Kalsium

Menurut Healthy Kids Association, kalsium berperan sangat penting dalam tubuh. Kalsium membantu pembentukkan tulang dan gigi sekaligus membantu kontraksi otot, stimulasi otot, dan mengatur tekanan darah. Jika di dalam darah kalsium tidak mencukupi, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang, sehingga tulang menjadi lemah. Kemungkinan besar, Anda akan mengalami pengeroposan tulang.

3. Vitamin

Sudah pasti vitamin dibutuhkan untuk mendukung daya tahan tubuh. Namun, setiap orang akan memiliki kebutuhan vitamin yang berbeda-beda. Meski begitu, vitamin yang perlu Anda perhatikan adalah vitamin D dan vitamin B12.

Vitamin D membantu regenerasi sel otak, memfasilitasi penyerapan kalsium dari usus, dan juga mempertahankan homeostasis kalsium. Seperti kalsium, kekurangan vitamin D akan menyebabkan tulang Anda keropos.

Di sisi lain, menurut salah satu penelitian dari NCBI, fungsi vitamin B12 secara umum adalah menjaga imunitas tubuh. Kekurangan nutrisi ini memiliki dampak terbesar pada pembentukan sel darah baru dan fungsi neurologis.

4. Fosfat

Penelitian yang dimuat NCBI mengatakan bahwa fosfat memainkan fungsi penting seperti kalsium, yaitu membantu pembentukan jaringan tubuh dan tulang. Selain itu, fosfat juga memiliki peran dalam kinerja saraf dan gerakan otot. Bila tubuh kekurangan fosfat, Anda akan merasai nyeri pada persendian dan tulang, dan juga mengalami kram atau kejang otot.

Cara memilih susu untuk orang tua yang tepat

Sudah pasti, saat ingin memilih susu untuk orang tua atau lansia, Anda harus memastikan susu tersebut memiliki kandungan-kandungan yang disebutkan di atas, terutama protein. Protein dapat mendukung peran otot sehingga mendorong Anda untuk bisa lebih aktif bergerak, tubuh kuat, dan imunitas tetap terjaga.

Usahakan Anda menghindari susu yang tinggi gula atau glukosa. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada susu.

Berapa Banyak Kalori yang Anda Butuhkan?

Selain rajin berolahraga, mengetahui berapa banyak asupan kalori yang harus dikonsumsi juga penting untuk menjaga kesehatan. Cari tahu kalori harian yang Anda butuhkan di sini.

Cari Tahu!

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.


Source link

Berita Menarik Lainnya