Butuh Donasi

Dikira gemuk sehat, Labib kecil alami ginjal Bocor

Labib termasuk anak yang sangat aktif. Jika dia sedang terjaga atau bersama dengan

PIlih Donasi Anda

Tranfusi Darah
 

PIlih Donasi Anda

 

Detail Kondisi

Sepintas tidak ada yang aneh dari Labib panggilan dari putra ibu Siti Komariyah yang bernama lengkap Muhamad Shaquiel Labib dengan usia menginjak 2 tahun 1 bulan.


Labib termasuk anak yang sangat aktif. Jika dia sedang terjaga atau bersama dengan temannya Labib tidak bisa diam, mau nya lari-larian kesana kemari, terlebih jika melihat sesuatu yang baru baginya, itu akan ia kejar.


Tetapi itu ketika ibunya belum mengetahui jika anak lucunya ini mengalami kebocoran ginjal. Tepat ketika ia memasuki usia 1 tahun.



Awalnya ibu Siti dan suaminya mengira anak nya ini tumbuh sehat dengan berat badan yang bisa di katakan sangat ideal bahkan gemuk. Dengan tingkah lucunya di tambah tubuh gemuknya ini membuat rasa bahagia serta syukur kedua orang tuanya seakan tak ada habisnya.


"Jagoan mama...!" Panggilan ibu Siti jika sedang gemas-gemas nya melihat putranya yang menunjukan tingkah polos di depannya.


Selama satu pekan lamanya badan dari Labib semakin hari semakin bengkak, "ini gemuk atau bengkak ya.." tanya ibu siti dengan suami yang kadang saling melempar tanya.


Karena tidak kuat melihat perut Labib yang semakin hari semakin membengkak, pipinya yang juga membengkak, dan di bagian sekitar matanya juga membekak membuat mata Labib menjadi sipit.


Karena perasaan tidak nyaman dan untuk memastikan keadaannya, ibu Siti dan suaminya langsung membawanya kerumah sakit untuk diperiksa.


Hasilnya membuat ibu Siti seketika diam dan langsung tumpah air matanya. Dokter menyatakan kalau ginjalnya mengalami kebocoran dalam bahasa ilmu kedokteran Sindrom Nefrotik atau kadar protein yang berlebih.



Dokter menyarankan untuk diperiksa rutin dan harus dipantau setiap hari terkait kesehatannya. Sejak itu Labib menjadi anak yang tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Kadang selalu minta istirahat sama ibunya, dan suka rebahan ketika selesai bermain.


Kondisi itu membuat orang tuanya sedih, karena jika kondisinya dibiarkan maka Labib akan masuk pada tahap yaitu rutin kontrol cuci darah dan memakan biaya yang ukup besar. Sedangkan Ibu siti sendiri belum punya BPJS.


Faktor ekonomi yang membuat kedua orang tuanya bingung untuk memenuhi kebutuhan itu. Ibu Siti yang bekerja hanya sebagai pencuci pakaian di salah satu perumahan yang ada di kampungnya dan suami hanya petugas jaga toko sembari menjadi tukang parkir.


Sebagai bentuk rasa syukur atas segala kenikmatan yang Allah berikan, terutama nikmat sehat.  Mari kita selipkan doa-doa terbaik untuk kesembuhan ananda Labib. Serta sisihkan sebagian kelebihan rezeki yang Allah titipkan kepada kita untuk membantu dan meringankan beban mereka.