Pasien bronkitis mungkin sering mengalami batuk berdahak hingga menyebabkan dada terasa nyeri saat batuk. Tentu saja hal ini mengganggu kegiatan sehari-hari. Selain pilihan pengobatan medis untuk bronkitis, obat tradisional atau bahan herbal juga bisa meredakan gejala bronkitis. Pengobatan tradisional yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah mungkin bisa menjadi pelengkap pengobatan yang dianjurkan dokter. Apa saja pilihan bahan alaminya?
Obat tradisional untuk bronkitis
Beberapa obat herbal yang diolah secara tradisional dapat mengatasi rasa tidak nyaman yang Anda alami akibat bronkitis.
Bahkan, pengobatan tradisional mungkin juga bisa membantu mengurangi kemungkinan komplikasi akibat bronkitis. Berikut adalah beberapa herbal yang bisa membantu Anda:
1. Nanas
Orang yang kena bronkitis mengalami peradangan pada bronkus atau saluran napasnya.
Nah, buah nanas bisa menjadi salah satu alternatif obat tradisional untuk masalah bronkitis.
Buah nanas mengandung bromelain. Zat enzim bromelain ini telah terbukti efektif mengurangi peradangan dalam tubuh. Buah nanas juga didapuk bisa meredakan gejala batuk berdahak.
Bromelain mudah diserap oleh tubuh tanpa menghasilkan efek samping yang parah.
Dikutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Biotechnology Research International, bromelain menyumbang banyak manfaat untuk pengobatan bronkitis, sinusitis, hingga trauma bedah.
2. Jahe
Seperti yang banyak diketahui, jahe memiliki efek menenangkan di tubuh.
Jahe juga banyak digunakan sebagai salah satu obat tradisional untuk meredakan batuk, yang merupakan gejala bronkitis.
Jahe baik untuk saluran pernapasan yang meradang dan bertindak sebagai ekspektoran (mengeluarkan zat asing dalam tubuh).
Para ahli menyarankan untuk minum 2 cangkir gelas air rebusan jahe hangat setiap hari sebagai obat herbal bronkitis.
3. Campuran madu dan lemon
Madu telah lama dijadikan bahan racikan obat sejak zaman dahulu. Salah satunya alasannya adalah berkat kandungan sifat antibakteri di dalamnya.
Sementara itu, perasan lemon disebut mampu membasmi zat-zat asing dalam tubuh.
Gabungan madu dan lemon inilah yang kemudian membuatnya menjadi salah satu obat tradisional bronkitis yang cukup diandalkan.
Namun, perlu Anda ingat, jangan memberikan madu pada anak usia 1-3 tahun, karena akan menimbulkan gejala botulisme (keracunan) yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot.
4. Bawang putih
Hasil studi yang dipublikasikan National Library of Medicine menunjukkan bahwa bawang putih mampu menghambat virus penyebab bronkitis secara efektif.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa bawang putih dapat dijadikan obat herbal bronkitis.
5. Kunyit
Sebuah penelitian tahun 2011 yang dimuat dalam jurnal Inflammation menemukan bahwa kunyit juga mempunyai manfaat antiperadangan, bahkan lebih banyak daripada jahe.
Kunyit juga dapat meningkatkan antioksidan yang dapat mengatasi iritasi dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Anda dapat mengolah kunyit sebagai obat tradisional bronkitis dengan berbagai cara, seperti ditumbuk, diseduh, hingga dibakar untuk dihirup asapnya.
Apa saja pengobatan rumahan untuk atasi bronkitis?
Selain berbagai bahan obat tradisional, ada lagi berbagai cara yang bisa membantu Anda mengobati bronkitis secara alami, yaitu:
1. Istirahat yang cukup
Para ahli mengatakan, obat dari segala penyakit yang paling mendasar adalah tidur cukup.
Penelitian yang diterbitkan oleh Sleep Journal Foundation menemukan bahwa orang yang kurang tidur akan rentan terkena virus flu, dibanding mereka yang memiliki waktu tidur yang cukup.
Begitu pula ketika Anda ingin melawan infeksi penyebab bronkitis, tubuh Anda sangat butuh waktu untuk mengistirahatkan seluruh sistem.
Pasalnya, virus flu akan mudah menyerang tubuh yang tidak fit (akibat kurang tidur). Kondisi ini sering kali bisa berkembang menjadi bronkitis.
Oleh karena itu, menurut saran dari Amy Rothenberg, dokter di American Association of Naturopathic, tidur dan beristirahat adalah cara alami mengobati bronkitis yang paling mudah.
2. Minum air putih yang banyak
Minum air mineral yang banyak dapat menjadi salah satu cara mengobati bronkitis akut secara alami. Tubuh yang terhidrasi akan membantu menipiskan lendir pada saluran pernapasan.
Banyak minum juga berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Pasalnya, saat bronkitis, gejala demam juga turut Anda rasakan. Hindari minum minuman beralkohol dan mengandung kafein selama batuk dan demam berlangsung.
3. Uap hangat
Selain obat, menghirup uap hangat menjadi salah satu cara tradisional untuk bronkitis yang sangat direkomendasikan.
Cara ini dapat mengurangi lendir dan mengi yang biasanya dialami oleh pasien bronkitis.
Menghirup uap hangat sangat mudah dilakukan, juga murah. Anda hanya perlu menyiapkan baskom, air panas, dan handuk yang lebar.
Tuang air panas ke dalam baskom. Anda juga bisa menambahkan minyak esensial, seperti minyak eukaliptus atau kayu putih.
Tutup kepala dan baskom Anda dengan handuk besar, sambil membungkuk untuk menghirup uap panas dari baskom.
4. Berkumur air garam
Sebetulnya kumur dengan air garam tidak menghilangkan virus atau bakteri yang menyebabkan bronkitis. Namun, cara ini meredakan gejala batuk yang biasanya dialami oleh pasien bronkitis.
Para peneliti di Jepang melakukan penelitian pada 400 relawan yang sukarela berkumur dengan air putih dan dilarutkan dengan antiseptik.
Hasilnya, 36% orang yang berkumur 3 kali sehari lebih jarang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan dibandingkan yang jarang berkumur.
5. Makan sup ayam hangat
Para peneliti di University of Nebraska menerbitkan hasil percobaan sup ayam sebagai salah satu obat alami bronkitis pada jurnal Chest.
Hasilnya menunjukkan bahwa sup ayam mendukung perlawanan infeksi pada saluran pernapasan akibat efek anti inflamasi di dalamnya.
Obat herbal, tradisional, ataupun bahan alami memang dapat membantu Anda meredakan gejala bronkitis.
Namun, yang perlu Anda ingat, segala tanaman dan herbal ini tidak dapat menggantikan pengobatan medis yang diberikan oleh dokter.
Pastikan Anda tidak meninggalkan pengobatan medis sesuai anjuran dokter.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.
Source link
